Pada Rabu, (8/5/2024), Ketua DPP APINDO Sumatera Utara, Prof. Dr Haposan Siallagan, SH, MH bersama dengan beberapa pengurus DPP APINDO Sumut hadir dalam Peringatan May Day Tahun 2024 di Gedung Serbaguna Pemprovsu. Festival yang dihadiri oleh 72 serikat buruh Sumut ini mengusung tema “Kerja Bersama Wujudkan Pekerja Buruh yang Kompeten”.
Acara ini juga di hadiri langsung oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Hassanudin, S.I.P., M.M. Beliau menggarisbawahi pentingnya peringatan Hari Buruh Internasional sebagai momen untuk mengenang perjuangan panjang buruh dalam memperjuangkan hak-haknya. Beliau menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan buruh di Sumatera Utara.
Pj. Gubernur Sumatera Utara juga mengajak semua pihak, termasuk pengusaha dan serikat buruh, untuk bekerja sama dalam menciptakan lapangan kerja, kompetensi tenaga kerja, dan menjaga stabilitas ekonomi serta sosial. Baliau juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
Ketua Haposan Siallagan menyampaikan bahwa Para Pengusaha, Pemerintah dan Para Serikat buruh harus berperan aktif dan saling berkolaborasi yang nantinya dapat menyediakan lapangan kerja dan untuk melatih keahlian tenaga kerja sehingga dapat menghasilkan produk dan layanan serta bertanggung jawab atas pertumbuhan ekonomi yang semakin baik,”
Sebelumnya pada tanggal 6 Mei 2024,APINDO Sumut telah memberikan bantuan sembako yaitu 1.325 sak beras dan 360 liter minyak goreng yang berasal dari perusahaan – perusahaan member APINDO Sumut. Sumbangan ini dikirimkan langsung kepada Panitia May Day di Kantor Polda Sumatera Utara.
Puncak acara Festival Mayday 2024 diwarnai dengan berbagai kegiatan, termasuk penyerahan sejumlah penghargaan dan penghargaan prestasi kepada tokoh pemerintahan, kepolisian, TNI, kejaksaan, serta perusahaan dan pemerintah daerah tingkat Sumatera Utara.
Perayaan Festival Mayday 2024 di Sumatera Utara tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan prestasi buruh, tetapi juga sebagai panggung untuk memperkuat solidaritas antara buruh, pemerintah, dan pengusaha dalam membangun Sumatera Utara yang lebih baik dan maju.